Senin, 04 Oktober 2010

Misteri Pembunuh Abad Pertengahan



Cover Novel Die For Me

Penemuan sembilan mayat di Philadelpia benar-benar menggemparkan. Apalagi, pembunuhan berencana itu tidak biasa, bahkan sangat mengerikan. Ia dilakukan psikopat yang sangat ahli, mengincar orang-orang yang kadang sangat penting. Tidak peduli siapapun. Korban-korbannya pun sangat mengerikan. Ada yang seperti dicambuk bola besi, isi perut dikeluarkan, tangan atau kaki dipotong dan lainnya. Pembunuhan dengan penyiksaan seperti ini pernah menjadi legenda dan terjadi pada abad pertengahan. Dan yang paling mengerikan, selain temuan sembilan korban itu, ditemukan juga tujuh lubang seperti kuburan. Seolah akan ada tujuh korban berikutnya.
Polisi pun dibuat bingung dengan temuan yang misterius. Polisi melibatkan detektif pembunuhan handal dari kepolisian Philadelpia. Ini masih ditambah arkeolog andal yakni Dr Sophie Johansen-seorang  wanita mandiri yang keras kepala. Bersama, keduanya berusaha bahu membahu mengungkap misteri pembunuhan sadis yang masih akan memakan korban.
Kebersamaan membuat keduanya saling tertarik. Namun Sophie yang pernah terluka akibat cinta lamanya mengalami trauma yang tidak sedikit. Rasa takut akan terluka lagi membuat Sophie pun ragu meneruskan kisah cintanya. Vito pun harus berusaha menyembuhkan traumatis Sophie jika ingin mendapatkan arkeolog cantik yang keras kepala itu. Namun di sisi lain, mereka juga harus berjibaku dengan si pembunuh yang terus menyebarkan ancaman maut. Dan siapa sangka, salah satu lubang kubur sudah disiapkan untuk Sophie.
Novel ini ber-genre suspense yang romantis, menguak sisi-sisi lain kehidupan manusia yang kelam, traumatis, sekaligus sadis. Ini adalah novel suspense yang amat menarik dengan plot romantis yang tidak biasa. Penceritaannya cepat dan penuh kejutan di sana-sini. Ada nuansa misteri dalam tiap aspek penceritaannya. Seperti novel-novel Karen Rose lainnya yang bercerita tentang misteri pembunuhan dengan bumbu romantis, novel ini tak jauh dari kisah-kisah menegangkan sekaligus romantis itu

2 komentar: